tag:blogger.com,1999:blog-30895688891592394662024-02-08T04:48:39.598-08:00sukasukaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06579643988230557034noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-3089568889159239466.post-90287641878455127822012-09-17T05:51:00.000-07:002012-09-17T05:51:25.881-07:00dasar hukum pendidikan 1<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kegiatan
pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk
manusia. Oleh karena itu pendidikan tidak pernah lepas dari unsur
manusia. Para ahli pendidikan pada umumnya sepakat bahwa pendidikan itu
diberikan atau diselenggarakan dalam rangka mengembangkan seluruh
potensi manusia ke arah yang positif.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pendidikan
pada dasarnya adalah proses kumunikasi yang di dalamnya mengandung
transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di
dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat (<em>life long process</em>), dari generasi ke generasi.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Guru
merupakan pelaku utama dalam pendidikan, selain peserta didik. Guru
yang baik adalah yang memiliki kemampuan atau kompotensi yang bisa
diberikan kepada anak didik. Guru merupakan sosok yang memiliki
kedudukan yang sangat penting bagi pengembangan segenap potensi peserta
didik, dan menjadi orang yang paling menentukan dalam perancangan dan
penyiapan proses pendidikan dan pembelajarana di kelas. Selain itu guru
juga paling menentukan dalam pengaturan kelas dan pengendalian siswa,
menilai hasil pendidikan dan pembelajaran yang dicapai siswa.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Untuk
menjadi pendidik maka seorang guru dipersyaratkan mempunyai kriteria
yang diinginkan oleh dunia pendidikan. Tidak semua orang bisa menjadi
pendidik kalau yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan bukti dengan
kriteria yang ditetapkan. Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi
Siswoyo (1995) syarat seorang pendidik adalah: mempunya perasaan
terpanggil sebagai tugas suci, mencintai dan mengasih-sayangi
peserta didik, mempunyai rasa tanggung jawab yang didasari penuh
akan tugasnya. Ketiga persyaratan tersebut merupakan kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Orang terasa terpanggil untuk mendidik
maka ia mencintai peserta didiknya dan memiliki perasaan wajib dalam
melaksanakan tugasnya disertai dengan dedikasi yang tinggi atau
bertanggung jawab. Menurut mereka juga bahwa kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru adalah: </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kompetensi profesional</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kompetensi personal</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kompetensi sosial</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Untuk
konteks Indonesia, dewasa ini telah dirumuskan syarat kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen. Pada pasal 10 undang-undang tersebut disebutkan bahwa
kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Guru
yang baik adalah guru yang bisa menguasai keempat kompetensi di atas.
Dewasa ini banyak kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam upaya mencari
sosok guru yang baik dan memiliki kemampuan yang berkompoten. Untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan, maka kualitas guru harus
dioptimalkan. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pembahasan</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Arti Pendidikan</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pendidikan
sebagai gejala universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia,
karena selain pendidikan sebagai gejala, juga sebagai upaya memanusiakan
manusia. Berikut ini akan dikemukakam beberapa pengertian pendidikan
menurut para ahli:</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Lutan
(1994) mengemukakan bahwa “pendidikan pada hakekatnya tetap sebagai
proses membangkitkan kekuatan dan harga diri dari rasa ketidakmampuan,
ketidakberdayaan, keserbakekurangan”.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sudjana (1996: 31) seperti yang tersirat dalam “<em>human</em> <em>capital</em> <em>theory</em>”,
mengemukakan bahwa “Manusia merupakan sumber daya utama, berperan
sebagai subyek baik dalam upaya meningkatkan tarap hidup dirinya maupun
dalam melestarikan dan memanfaatkan lingkungannya”. Menurut teori-teori
ini konsep pendidikan harus dirasakan atas anggapan bahwa modal yang
dimiliki manusia itu sendiri meliputi: sikap, pengetahuan, keterampilan
dan aspirasi. Dengan perkataan, “modal” utama bagi kemajuan manusia
tidak berada di luar dirinya melainkan ada dalam dirinya, dan modal itu
sendiri adalah pendidikan.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sementara George F. Knelled Ledi dalam bukunya yang berjudul <em>Of Education</em>
(1967: 63), pendidikan dapat dipandang dalam arti teknis, atau dalam
arti hasil dan arti proses. Dalam arti yang luas pendidikan menunjuk
pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang
berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa (<em>mind</em>), watak (<em>character</em>), atau kemampuan fisik (<em>physical</em> <em>Ability</em>)
individu, pendidikan dalam arti ini berlangsung terus menerus (seumur
hidup) kita sesungguhnya dan pengalaman seluruh kehidupan kita. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Selanjutnya
menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian dirinya, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan
negara.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>Dengan
demikian dapat dimaknai bahwa pendidikan adalah proses sepanjang hayat
dan perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam pengembangan segenap
potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia sebagai individu,
makhluk sosial dan sebagai makhluk Tuhan. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dalam
pendidikan, secara implisit terjalin hubungan antara dua pihak, yaitu
pihak pendidik dan pihak peserta didik dalam hubungan itu berlainan
kedudukan dan peranan setiap pihak, akan tetapi sama dalam hal dayanya
yaitu saling mempengaruhi guna terlaksananya proses pendidikan
(transformasi pendidikan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan yang
tertuju kepada tujuan-tujuan yang diinginkan.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxsplast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Arti Mendidik</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Mendidik
diartikan sebagai memberi nasihat, petunjuk, mendorong agar rajin
belajar, memberi motivasi, menjelaskan sesuatu atau ceramah, melarang
prilaku yang tidak baik, menganjurkan dan menguatkan perilaku yang baik,
dan menilai apa yang telah dipelajari anak, itu bisa dilakukan oleh
semua orang. Dan tidak perlu susah-susah membuat pendidik menjadi
profesional. Namun mendidik seperti ini tidak dapat menjamin anak-anak
akan berkembang sempurna secara batiniah dan lahiriah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Mendidik
adalah membuatkan kesempatan dan menciptakan situasi yang kondusif agar
anak-anak sebagai subjek berkembang sendiri. Mendidik adalah suatu
upaya membuat anak-anak mau dan dapat belajar atas dorongan diri sendiri
untuk mengembangkan bakat, pribadi, dan potensi-potensi lainnya secara
optimal. Berarti mendidik memusatkan diri pada upaya pengembangan afeksi
anak-anak, sesudah itu barulah pada pengembangan kognisi dan
keterampilannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Berkembangnya
afeksi positif terhadap belajar, merupakan kunci keberhasilan belajar
berikutnya, termasuk keberhasilan dalam meraih prestasi kognisi dan
keterampilan. Bila afeksi anak sudah berkembang secara positif terhadap
belajar, maka guru, dosen, orang tua, maupun anggota masyarakat tidak
perlu bersusah-susah membina mereka agar rajin belajar. Apapun yang
terjadi mereka akan belajar terus untuk mencapai cita-cita. Inilah
pengertian yang benar tentang mendidik. Melakukan pekerjaan mendidik
seperti ini tidaklah gampang. Hanya orang-orang yang sudah belajar
banyak tentang pendidikan dan sudah terlatih mampu melaksanakannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span><span> </span><span lang="IN">Keberhasilan
pendidikan tidak ditentukan olah prestasi akademik peserta didik.
Prestasi akademik otomatis akan muncul jika pendidikan berhasil.
Prestasi seperti itu akan benar-benar mencerminkan prestasi akademik
mereka masing-masing secara obyektif bukan karena mencontek atau
cara-cara yang tidak sah lainnya, sebab para peserta didik telah
memiliki budaya belajar yang positif. Kriteria keberhasilan mendidik
tersebut adalah: memiliki sikap suka belajar, tahu tentang cara
belajar, <span></span>memiliki rasa percaya diri, mencintai prestasi tinggi, memiliki etos kerja, <span> </span>produktif dan kreatif, dan puas akan sukses yang dicapai.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Kompetensi
lain yang perlu diperkenalkan kepada calon guru untuk dipelajari,
dipahami, dilatih, dan dilaksanakan setelah bertugas di lapangan adalah
sejumlah perilaku pendidik dalam proses pendidikan yang bisa dipilih
salah satu atau beberapa diantaranya yang cocok dengan tujuan pendidikan
setiap kali tatap muka. Perilaku-perilaku pendidik yang dimaksud
adalah:</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>1.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Pendidik bertindak sebagai mitra atau saudara tua peserta didik.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>2.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Melaksanakan disiplin yang permisif, ialah memberi kebebasan bertindak asal semua peserta didik aktif belajar.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>3.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Member kebebasan kepada semua peserta didik untuk mengaktualisasi potensi mereka masing-masing.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>4.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Mengembangkan cita-cita riil para peserta didik atas dasar pemahaman mereka tentang diri sendiri.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>5.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Melayani pengembangan bakat setiap peserta didik.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>6.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Melakukan dialog atau bertukar pikiran secara kritis dengan peserta didik.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>7.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Menghargai agama dalam dunia modern yang penuh dengan rasionalitas. Hal-hal di luar rasio manusia dibahas lewat agama.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>8.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Melakukan dialektika nilai budaya lama dengan nilai-nilai budaya modern.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>9.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Mempelajari
dan ikut memecahkan masalah masyarakat, yang mencakup ekonomi, sosial,
budaya, dan geografis, termasuk aplikasi filsafat pancasila.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>10.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Mengantisipasi perubahan lingkungan dan masyarakat pendidik atau bekerja sama dengan para peserta didik.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>11.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Member kesempatan kepada para peserta didik untuk berkreasi.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>12.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Mempergunakan metode penemuan.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>13.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Mempergunakan metode pemecahan masalah.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>14.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Mempergunakan metode pembuktian.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>15.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Melaksanakan metode eksperimentasi.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span>16.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Melaksanakan metode berproduksi barang-barang nyata yang mungkin bisa dipasarkan.</span></div>
<div class="listparagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>17.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Memperhatikan dan membina perilaku nyata agar positif pada setiap peserta didik.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Tujuan Pendidikan</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Menurut
UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, bab II pasal 3 pendidikan bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis, serta bertanggung jawab.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tujuan
pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan
pendidikan. Adalah suatu yang logis bahwa pendidikan itu harus dimulai
dengan tujuan, yang diasumsikan sebagai nilai. Tanpa dasar tujuan, maka
dalam praktek pendidikan tidak ada artinya. <span> </span></span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Ada
bermacam-macam tujuan pendidikan menurut para ahli. MJ. Langeveld
mengemukakan ada enam macam tujuan pendidikan, yaitu tujuan umum,
total atau akhir, tujuan khusus, tujuan tak lengkap, tujuan
sementara, tujuan intermedier dan tujuan insindental.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tujuan pendidikan di Indonesia bisa dibaca pada GBHN, berbagai peraturan pemerintah dan undang-undang pendidikan. <span> </span>Dalam
GBHN 1993 dijelaskan bahwa kebijaksanaan pembangunan sektor pendidikan
ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, keratif,
terampil, beridsiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab,
produktif, dan sehat jasmani-rohani. Indikator-indikator tujuan
pendidikan di atas dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Hubungan dengan Tuhan, ialah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pembentukkan pribadi, mencakup berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, dan kreatif.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Bidang usaha, mencakup terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kesehatan, yang mencakup kesehatan jasmani dan rohani.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span><span> </span><span lang="IN">Tujuan
pendidikan di Indonesia seperti telah diuraikan di atas adalah untuk
membentuk manusia seutuhnya, dalam arti berkembangnya potensi-potensi
individu secara harmonis, berimbang dan terintegrasi. Bila hal ini dapat
dilaksanakan dengan baik, sudah tentu harapan-harapan para ahli <span> </span>dapat
tercapai. Tujuan pendidikan ini pun mengembangkan potensi-potensi
individu seperti apa adanya. Meskipun ada kebijakan tertentu yang agak
berbeda arah dengan tujuan ini dengan maksud-maksud tertentu, diharapkan
kebijakan itu tidak terlalu dipertahankan. Dengan demikian secara
konsep atau dokumen tujuan pendidikan Indonesia tidak berbeda secara
berarti dengan tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh para ahli
pendidikan di dunia.</span></span></div>
<div class="listparagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Degan demikian untuk mencapai tujuan pendidikan, dibutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi. <span> </span>Berikut akan diuraikan kompetensi dan dimensi-dimensi kompetensi guru.</span></div>
<div class="listparagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. <span> </span>Kompetensi dan Dimensi-Dimensi Kompetensi Guru</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kompetensi
berarti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan
seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif. McAhsan
(Mulyasa, 2003:38) mengemukakan bahwa kompetensi: ”<em>is a knowledge,
skills, and abilities or capabilities that a person achieves, wich
become part office or her being to the extent he or she can
satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor
behaviours”.</em> Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang
yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan
perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan
sebaik-baiknya. Sejalan dengan itu, Finch dan Crunkilton (Mulyasa, 2003:
38) mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas,
keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang
keberhasilan. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kompetensi
tidak hanya mengandung pengetahuan, keterampilan dan sikap, namun yang
penting adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
diperlukan tersebut dalam pekerjaan. Kompetensi adalah karakteristik
dasar seseorang yang berkaitan dengan kinerja berkriteria efektif dan
atau unggul dalam suatu pekerjaan dan situasi tertentu. <span> </span>Sifat
intelegen harus ditunjukkan sebagai kemahiran, ketetapan, dan
keberhasilan bertindak. Sifat tanggung jawab harus ditunjukkan sebagai
kebenaran tindakan baik dipandang dari sudut ilmu pengetahuan, teknologi
maupun etika.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Depdiknas
(2004: 7) merumuskan definisi kompetensi sebagai pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak. Guru yang kompeten dan profesional adalah guru
yang piawai dalam melaksanakan profesinya. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dengan
demikian Kompetensi guru dapat dapat diartikan sebagai penguasaan
terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi sebagai
guru.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 11pt;"><span> </span></span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt; line-height: 150%;">v </span><strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dimensi-Dimensi Kompetensi Guru</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Menurut
UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen paal 10 ayat (1) kompetensi
guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Akan tetapi pada tulisan ini akan dibahas dua kompetensi guru saja, yaitu kompetensi pedagogic dan kompetensi kepribadian.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">a. Kompetensi Pedagogik</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dalam
UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dikemukakan kompetensi
pedagogic adalah “kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”.
Depdiknas (2004: 9) menyebut kompetensi ini dengan “kompetensi
pengelolaan pembelajaran”. Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan
merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi
atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan
penilaian. <em>Kompetensi menyusun rencana pembelajaran </em><span> </span>mencakup
kemampuan: merencanakan pengorganisasian bahan-bahan pengajaran, merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar, merencanakan
pengelolaan kelas, merencanakan penggunaan media dan sumber
pengajaran, dan merencanakan penilaian prestasi siswa untuk
kepentingan pengajaran. Menurut <span> </span>Siswoyo (2006) kompetensi
Pedagogik bukanlah kompetensi yang hanya bersifat teknis belaka, yaitu
“kompetensi mengelola peserta didik..” (yang dirumuskan dalam PP RI No.
19 tahun 2005), karena “pedagogy” or “paedagogy” adalah “the art and
science of teaching and educating”.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Depdiknas
(2004: 9) mengemukakan kompetensi penyusunan rencana pembelajaran
meliputi; mampu mendeskripsikan tujuan, mampu memilih materi, mampu mengorganisir materi, mampu menentukan matode/strategi
pembelajaran, mampu menentukan sumber belajar/media/alat peraga
pembelajaran, mampu menyusun perangkat penilaian, mampu
menentukan teknik penilaian, dan mampu mengalokasikan waktu.
Berdasarkan uraian di atas, merencanakan program belajar mengajar
merupakan proyeksi guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa
selama pembelajaran berlangsung, yang mencakup : merumuskan tujuan,
menguraikan deskripsi satuan bahasan, merancang kegiatan belajar
mengajar, memilih berbagai media dan sumber belajar, dan merencanakan
penilaian penguasaan tujuan. Kompetensi pedagogic ini mencakup pemahaman
dan pengembangan potensi peserta didik, perencanan dan pelaksanaan
pembelajaran, serta system evaluasi pembelajaran, juga harus menguasai
“ilmu pendidikan”. Kompetensi ini diukur dengan performance test atau
episodes terstruktur dalam praktek pengalaman lapangan (PPL), dan tase
based test yang dilakukan secara tertulis.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kemampuan mengelola pembelajaran, meliputi:</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pemahaman peserta didik</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Perancangan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 6pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">b. Kompetensi Kepribadian</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Guru
sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki
karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok
seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik
maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut
“digugu” (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan “ditiru” (dicontoh
sikap dan perilakunya). Kepribadian guru merupakan faktor terpenting
bagi keberhasilan belajar anak didik. Kepribadian itulah yang akan
menetukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak
didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan
anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat dasar)
dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah). </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Karakteristik
kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti
profesinya adalah meliputi fleksibilitas kognitif dan keterbukaan
psikologis. Fleksibilitas kognitif atau keluwesan ranah cipta merupakan
kemampuan berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan
memadai dalam situasi tertentu. Guru yang fleksibel pada umumnya
ditandai dengan adanya keterbukaan berpikir dan beradaptasi. Selain itu,
ia memiliki resistensi atau daya tahan terhadap ketertutupan ranah
cipta yang premature dalam pengamatan dan pengenalan. Dalam UU guru dan
dosen dikemukakan kompetensi kepribadian adalah “kemampuan kepribadian
yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan
peserta didik”. <span> </span><span> </span></span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kompetensi
kepribadian ini sebagai kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi
seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi seorang guru yang baik.
Kompetensi personal ini mencakup kemampuan pribadi yang berkenaan dengan
pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri. <span> </span>Berdasarkan uraian di atas, kompetensi kepribadian guru tercermin dari indikator sikap dan keteladanan.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt;"><span>5.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span></strong><strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">Upaya Mengoptimalkan Kualitas Guru dengan Mengoptimalkan Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Kepribadian</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 11pt;"> </span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Melaksanakan proses belajar mengajar</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Melaksanakan
proses belajar mengajar merupakan tahap pelaksanaan program yang telah
disusun. Dalam kegiatan ini kemampuan yang dituntut adalah kreatif guru
menciptakan dan menumbuhkan kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Guru harus dapat mengambil keputusan atas dasar
penilaian yang tepat, apakah kegiatan belajar mengajr dicukupkan, apakah
metodenya diubah, apakah kegiatan yang lalu perlu diulang, manakala
siswa belum dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Pada tahap ini di
samping penentuan teori belajar mengajar, pengetahuan tentang siswa,
diperlukan pula kemahiran dan keterampilan teknik belajar, misalnya:
prinsip-prinsip belajar, penggunaan alat bantu pengajar, penggunaan
metode belajar, dan keterampilan menilai hasil belajar siswa. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Persyaratan
kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar meliputi kemampuan: menggunakan metode belajar, media
pelajaran, dan bahan latihan yang sesuai dengan tujuan pelajaran,
mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan perlengkapan pengajaran, berkomunikasi dengan siswa, mendemonstrasikan berbagai metode
belajar, dan melaksanakan evaluasi proses belajar mengajar. <span> </span>Kemampuan
lain yang perlu dimiliki oleh seorang guru adalah: memotivasi siswa
belajar sejak saat membuka sampai menutup pelajaran, mengarahkan
tujuan pengajaran, menyajikan bahan pelajaran dengan metode yang
relevan dengan tujuan pengajaran, melakukan pemantapan belajar, menggunakan alat-alat bantu pengajaran dengan baik dan benar,
melaksanakan layanan bimbingan penyuluhan, memperbaiki program
belajar mengajar, dan melaksanakan hasil penelitian belajar dalam
pelaksnaan proses belajar.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt;"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Melaksanakan penilaian proses belajar mengajar</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Penilaian
proses belajar mengajar dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan
perencanaan kegiatan belajar mengajar yang telah disusun dan
dilaksnakan. Penelitian diarikan sebagai proses yang menentukan betapa
baik organisasi program atau kegiatan yang dilaksanakan utnuk mencapai
maksud-maksud yang telah ditetapkan. <em><span style="font-style: normal;">E</span></em>valuasi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap upaya manusia,
evaluasi yang baik akan menyebarkan pemahaman dan perbaikan pendidikan
sedangkan evaluasi yang salah akan merugikan pendidikan. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tujuan
utama melaksanakan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan
instruksional oleh siswa, sehingga tindak lanjut hasil belajar akan
dapat diupayakan dan dilaksanakan. Dengan demikian, melaksanakan
penelitian proses belajar mengajar merupakan bagian tugas guru yang
harus dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan
pembelajaran, sehingga dapat diupayakan tindak lanjut hasil belajar
siswa. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Depdiknas
(2004: 9) mengemukakan kompetensi penilaian belajar peserta didik,
meliputi mampu memilih soal berdasarkan tingkat kesukaran, mampu
memilih soal berdasarkan tingkat pembedaan, mampu memperbaiki soal
yang tidak valid, mampu memeriksa jawab, mampu mengklasifikasi
hal-hal penilaian, mampu mengolah dan menganalisis hasil penilaian, mampu membuat interpretasi kecenderungan hasil penilaian, mampu
menentukan korelasi soal berdasarkan hasil penilaian, mampu
mengidentifikasi tingkat variasi hasil penilaian, mampu
menyimpulkan dari hasil penilaian secara jelas dan logis, mampu
menyusun program tindak lanjut hasil penilaian, mengklasifikasi
kemampuan siswa, mampu mengidentifikasi kebutuhan tindak lanjut
hasil penilaian, mampu melaksanakan tindak lanjut, mampu
mengevaluasi hasil tindak lanjut, dan mampu menganalisis hasil
evaluasi program tindak lanjut penilaian. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
uraian di atas kompetensi Pedagogik tercermin dari indikator kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan
melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian.</span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<strong><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kesimpulan</span></strong></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kualitas
sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Dengan
demikian, bidang/dunia pendidikan adalah bidang yang menjadi tulang
punggung pelaksanaan pembangunan nasional. </span></div>
<div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tujuan
pendidikan, khususnya di Indonesia adalah membentuk manusia seutuhnya
yang pancasilais, dimotori oleh pembangunan afeksi. Tujuan khusus ini
hanya bisa ditangani dengan ilmu pendidikan bercorak Indonesia sesuai
dengan kondisi Indonesia, dan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
memakai konsep system.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06579643988230557034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089568889159239466.post-10885884818530052002012-09-06T02:06:00.000-07:002012-09-06T02:06:03.494-07:00sejarah manajemen dan organisasi 1<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
<span dir="auto">Manajemen</span></h1>
Kata <b>Manajemen</b> berasal dari bahasa Perancis kuno <i>ménagement</i>, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Etimologi">Etimologi</span></h2>
Kata manajemen mungkin berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Italia" title="Bahasa Italia">bahasa Italia</a> (1561) <i>maneggiare</i> yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin <i>manus</i> yang berarti "tangan". <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Prancis" title="Bahasa Prancis">Bahasa Prancis</a> lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi <i>ménagement</i>, yang memiliki arti <i>seni melaksanakan dan mengatur</i>.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah_Perkembangan_Ilmu_Manajemen">Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen</span></h2>
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida" title="Piramida">piramida</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a>. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20
tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada
seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan
pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan
sesuai rencana.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg&filetimestamp=20111230124541" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="thumbimage" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg/200px-Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<div class="thumbcaption">
</div>
<div class="thumbcaption" style="text-align: left;">
Piramida di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a>.
Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang
yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.</div>
</div>
</div>
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Venesia" title="Venesia">Venesia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italia" title="Italia">Italia</a>,
yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk
Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak
kegiatan yang lazim terjadi di organisasi moderen saat ini. Sebagai
contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang
kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan
ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang
dikembangkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Ford" title="Henry Ford">Henry Ford</a>
untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia
memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya,
manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem
akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup><br />
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase,
yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era
moderen.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemikiran_awal_manajemen">Pemikiran awal manajemen</span></h3>
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.Peristiwa pertama terjadi pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1776" title="1776">1776</a>, ketika <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Smith" title="Adam Smith">Adam Smith</a> menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, <i>The Wealth of Nation</i>. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (<i>division of labor</i>),
yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan
berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh,
Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan
pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih
48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja
sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat
bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan
bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1)
meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat
waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin
dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.<br />
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri" title="Revolusi Industri">Revolusi Industri</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a>.
Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan
tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari
rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut "pabrik." Perpindahan ini
mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat
membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan
bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan
sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan
oleh para ahli.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Era_manajemen_ilmiah">Era manajemen ilmiah</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Frederick_Winslow_Taylor.JPG&filetimestamp=20050617165114"><img alt="" class="thumbimage" height="402" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/Frederick_Winslow_Taylor.JPG/200px-Frederick_Winslow_Taylor.JPG" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Frederick_Winslow_Taylor.JPG&filetimestamp=20050617165114" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf9/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Frederick Winslow Taylor.</div>
</div>
</div>
Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur—seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Henry_Towne&action=edit&redlink=1" title="Henry Towne (halaman belum tersedia)">Henry Towne</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Frederick_Winslow_Taylor" title="Frederick Winslow Taylor">Frederick Winslow Taylor</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frederick_A._Halsey&action=edit&redlink=1" title="Frederick A. Halsey (halaman belum tersedia)">Frederick A. Halsey</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Harrington_Emerson&action=edit&redlink=1" title="Harrington Emerson (halaman belum tersedia)">Harrington Emerson</a><sup> </sup><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manajemen_ilmiah&action=edit&redlink=1" title="Manajemen ilmiah (halaman belum tersedia)">Manajemen ilmiah</a> dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, <i>Principles of Scientific Management</i>, pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1911" title="1911">1911</a>.
Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai "penggunaan metode
ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun
terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen moderen.<br />
Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Gantt" title="Henry Gantt">Henry Gantt</a>
dan keluarga Gilberth. Henry Gantt. yang pernah bekerja bersama Taylor
di Midvale Steel Compan, menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor
mampu memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (<i>industrious</i> ) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gantt_chart&action=edit&redlink=1" title="Gantt chart (halaman belum tersedia)">Gantt chart</a> yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami-istri <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frank_Gilbreth&action=edit&redlink=1" title="Frank Gilbreth (halaman belum tersedia)">Frank</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lillian_Gilbreth" title="Lillian Gilbreth">Lillian Gilbreth</a> berhasil menciptakan <i>micromotion</i>,
sebuah alat yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh
pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan
tersebut. Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem produksi yang
lebih efesien.<br />
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu
teori mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan
bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik.<sup> </sup>Pada awal abad ke-20, seorang industriawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a> bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henri_Fayol" title="Henri Fayol">Henri Fayol</a> mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.<sup> </sup>Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950" title="1950">1950</a>, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga mengagas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_manajemen" title="Prinsip manajemen">14 prinsip manajemen</a> yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.<br />
Sumbangan penting lainnya datang dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi" title="Sosiologi">ahli sosilogi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Max_Weber" title="Max Weber">Max Weber</a>. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai <b>birokrasi</b>—bentuk
organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang
didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan
sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk
"birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan
tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan
untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam
kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi
banyak organisasi besar sekarang ini.<br />
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1940-an" title="1940-an">1940-an</a> ketika <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patrick_M.S._Blackett,_Baron_Blackett" title="Patrick M.S. Blackett, Baron Blackett">Patrick Blackett</a> melahirkan ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Riset_operasi" title="Riset operasi">riset operasi</a>, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroekonomi" title="Mikroekonomi">mikroekonomi</a>.
Riset operasi, sering dikenal dengan "manajemen sains", mencoba
pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya
di bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logistik" title="Logistik">logistik</a> dan operasi. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peter_F._Drucker" title="Peter F. Drucker">Peter F. Drucker</a>—sering
disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling
awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (<i>Concept of the Corporation</i>). Buku ini muncul atas ide <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alfred_Sloan&action=edit&redlink=1" title="Alfred Sloan (halaman belum tersedia)">Alfred Sloan</a> (<i>chairman</i> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/General_Motors" title="General Motors">General Motors</a>) yang menugaskan penelitian tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi" title="Organisasi">organisasi</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Era_manusia_sosial">Era manusia sosial</span></h3>
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (<i>behavioral school</i>)
dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen sains. Mahzab perilaku
tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama
dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang
dikenal sebagai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksperimen_Hawthrone&action=edit&redlink=1" title="Eksperimen Hawthrone (halaman belum tersedia)">eksperimen Hawthrone</a>.<br />
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Western_Electric_Company_Works&action=edit&redlink=1" title="Western Electric Company Works (halaman belum tersedia)">Western Electric Company Works</a> di Cicero, Illenois..
Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam
tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian
mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja,
periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap
output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan
kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa
norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama
perilaku kerja individu.<br />
Kontribusi lainnya datang dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mary_Parker_Follet" title="Mary Parker Follet">Mary Parker Follet</a>.
Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan
ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul <i>Creative Experience</i> pada tahun 1924. Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompromi&action=edit&redlink=1" title="Kompromi (halaman belum tersedia)">kompromi</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dominasi" title="Dominasi">dominasi</a>.
Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk
menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan
individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa
organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme.
Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka
sebagai mitra, bukan lawan.<br />
Pada tahun 1938, Chester Barnard (1886–1961) menulis buku berjudul <i>The Functions of the Executive</i>
yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk
merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan
antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi
"efektif-efisien". Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan
pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu
dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem
terpadu yang menjadikan kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi
sebagai elemen universal, sementara itu pada organisasi informal,
komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih
diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" yang
didasarkan pada gagasan bahwa atasan hanya memiliki kewenangan jika
bawahan menerima otoritasnya.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Era_moderen">Era moderen</span></h3>
Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_kualitas_total" title="Manajemen kualitas total">manajemen kualitas total</a> (<i>total quality management</i>—TQM)
di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang
paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph
Juran (lahir 1904).<br />
Deming, orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika</a>, dianggap sebagai Bapak <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontrol_Kualitas&action=edit&redlink=1" title="Kontrol Kualitas (halaman belum tersedia)">Kontrol Kualitas</a> di Jepang.
Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan
berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan
pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah
reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1)
biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya
kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas
waktu dan material; (2) produktivitas meningkat; (3) pangsa pasar
meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga; (4)
profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam
bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin
rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas.<br />
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran.
Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor
yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia
mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol,
dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu
area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian
dianalisis, kemudian dibuat solusi dan diimplementasikan.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Teori_manajemen">Teori manajemen</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Manajemen_ilmiah">Manajemen ilmiah</span></h3>
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Frank_Gilberth" title="Frank Gilberth">Frank</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lillian_Gilbreth" title="Lillian Gilbreth">Lillian Gilbreth</a>.
Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat
setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang
dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.
Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat
diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga
Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas
gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang
mereka sebut <b>Therbligs</b> (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf <i>th</i>
tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara
yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.<br />
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara
penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor
bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk
memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior.
Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu
sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior
berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata
interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2
gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku
dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pendekatan_kuantitatif">Pendekatan kuantitatif</span></h3>
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Statistik" title="Statistik">statistik</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_optimasi&action=edit&redlink=1" title="Model optimasi (halaman belum tersedia)">model optimasi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_informasi&action=edit&redlink=1" title="Model informasi (halaman belum tersedia)">model informasi</a>, atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Simulasi_komputer&action=edit&redlink=1" title="Simulasi komputer (halaman belum tersedia)">simulasi komputer</a>—untuk
membantu manajemen mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman
linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan
pengalokasian sumber daya; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_jalur_kritis" title="Analisis jalur kritis">analisis jalur kritis</a> (<i>Critical Path Analysis</i>) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (<i>economic order quantity model</i>) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.<br />
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>.<sup> </sup>Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang
digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di
sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang
dijuluki "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Whiz_Kids" title="Whiz Kids">Whiz Kids</a>."Para perwira yang bergabung dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ford_Motor_Company" title="Ford Motor Company">Ford Motor Company</a>
pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model
kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Klasifikasi">Klasifikasi</span></h3>
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:<br />
<ul>
<li><b>Aliran klasik</b>: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai
dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen
dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.</li>
<li><b>Aliran perilaku</b>: Aliran ini sering disebut juga aliran
manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek
manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.</li>
<li><b>Aliran manajemen Ilmiah</b>: aliran ini menggunakan matematika
dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini,
pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk
menjelaskan masalah manajemen.</li>
<li><b>Aliran analisis sistem</b>: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.</li>
<li><b>Aliran manajemen berdasarkan hasil</b>: Aliran manajemen
berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada
awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang
dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.</li>
<li><b>Aliran manajemen mutu</b>: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.</li>
</ul>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Fungsi_manajemen">Fungsi manajemen</span></h2>
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."> </span></sup>Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup>
Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat
ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup>, yaitu:<br />
<ol>
<li><b>Perencanaan (<i>planning</i>)</b> adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk
memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.</li>
<li><b>Pengorganisasian (<i>organizing</i>)</b> dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.</li>
<li><b>Pengarahan (<i>directing</i>)</b> adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.</li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sarana_manajemen">Sarana manajemen</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Silk_Workers.jpg&filetimestamp=20070223163354"><img alt="" class="thumbimage" height="301" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8b/Silk_Workers.jpg/200px-Silk_Workers.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Silk_Workers.jpg&filetimestamp=20070223163354" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf9/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
<i>Man</i> dan <i>machine</i>, dua sarana manajemen.</div>
</div>
</div>
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (<i>tools</i>). <i>Tools</i> merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu <i>men, money, materials, machines, method, dan markets</i>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."> </span></sup><br />
<i>Man</i> merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>
adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia
pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia
tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang
berkerja sama untuk mencapai tujuan.<br />
<i>Money</i> atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai.
Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar
dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan" title="Perusahaan">perusahaan</a>. Oleh karena itu uang merupakan alat (<i>tools</i>)
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa
uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai
dari suatu organisasi.<br />
<i>Material</i> terdiri dari bahan setengah jadi (<i>raw material</i>)
dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik,
selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia
tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.<br />
<i>Machine</i> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin" title="Mesin">Mesin</a> digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.<br />
<i>Metode</i> adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya
pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu
diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak
mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan
memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya sendiri.<br />
<i>Market</i> atau pasar adalah tempat di mana organisasi
menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang
tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar" title="Pasar">pasar</a> dalam arti menyebarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Produk" title="Produk">hasil produksi</a>
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai
maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
daya beli (kemampuan) konsumen.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Prinsip_manajemen">Prinsip manajemen</span></h2>
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa
perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan
situasi-situasi yang berubah. Menurut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Fayol" title="Henry Fayol">Henry Fayol</a>, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup>:<br />
<ol>
<li>Pembagian kerja (Division of work)</li>
<li>Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)</li>
<li>Disiplin (<i>Discipline</i>)</li>
<li>Kesatuan perintah (<i>Unity of command</i>)</li>
<li>Kesatuan pengarahan (<i>Unity of direction</i>)</li>
<li>Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri</li>
<li>Penggajian pegawai</li>
<li>Pemusatan (<i>Centralization</i>)</li>
<li>Hirarki (tingkatan)</li>
<li>Ketertiban (<i>Order</i>)</li>
<li>Keadilan dan kejujuran</li>
<li>Stabilitas kondisi karyawan</li>
<li>Prakarsa (<i>Inisiative</i>)</li>
<li>Semangat kesatuan, semangat korps</li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Manajer">Manajer</span></h2>
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi" title="Organisasi">organisasi</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Tingkatan_manajer">Tingkatan manajer</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<div style="text-align: justify;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Tingkatan.jpg&filetimestamp=20080212093659"></a></div>
<div class="thumbcaption" style="text-align: justify;">
Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.</div>
</div>
</div>
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan
menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini
pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah
karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).<br />
Manejemen lini pertama (<i>first-line management</i>), dikenal pula
dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan
paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering
disebut penyelia (<i>supervisor</i>), manajer <i>shift</i>, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (<i>foreman</i>).<br />
Manajemen tingkat menengah (<i>middle management</i>) mencakup semua
manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen
puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang
termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek,
manajer pabrik, atau manajer divisi.<br />
Manajemen puncak (<i>top management</i>), dikenal pula dengan istilah <i>executive officer</i>, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh <i>top manajemen</i> adalah CEO (<i>Chief Executive Officer</i>), CIO (<i>Chief Information Officer</i>), dan CFO (<i>Chief Financial Officer</i>).<br />
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini.
Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan
pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah,
berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan
pekerjaan.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Peran_manajer">Peran manajer</span></h3>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Mintzberg" title="Henry Mintzberg">Henry Mintzberg</a>,
seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran
yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian
mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok<sup class="reference" id="cite_ref-mintzberg_12-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#cite_note-mintzberg-12"></a></sup>.
yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan
kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini
meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai
pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang
ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai
seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan
perunding.<br />
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas
yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Keterampilan_manajer">Keterampilan manajer</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Keterampilan_manajemen.jpg&filetimestamp=20080212091542"><img alt="" class="thumbimage" height="142" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/89/Keterampilan_manajemen.jpg/220px-Keterampilan_manajemen.jpg" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Keterampilan_manajemen.jpg&filetimestamp=20080212091542" title="Perbesar"><br /></a></div>
Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.</div>
</div>
</div>
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_L._Katz&action=edit&redlink=1" title="Robert L. Katz (halaman belum tersedia)">Robert L. Katz</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1970-an" title="1970-an">1970-an</a> mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.<sup class="reference" id="cite_ref-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#cite_note-13"></a></sup> Ketiga keterampilan tersebut adalah:<br />
<ol>
<li><b>Keterampilan konseptual (<i>conceptional skill</i>)</b><br />
Manajer tingkat atas (<i>top manager</i>) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi" title="Organisasi">organisasi</a>.
Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan
menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya
itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu
biasanya disebut sebagai <i>proses perencanaan</i> atau <i>planning</i>. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat <i>rencana kerja</i>.</li>
<li><b>Keterampilan berhubungan dengan orang lain (<i>humanity skill</i>)</b><br />
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang
lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang
persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang
dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan
akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada
tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.</li>
<li><b>Keterampilan teknis (<i>technical skill</i>)</b><br />
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat
yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program
komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.</li>
</ol>
Selain tiga keterampilan dasar di atas, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ricky_W._Griffin&action=edit&redlink=1" title="Ricky W. Griffin (halaman belum tersedia)">Ricky W. Griffin</a> menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:<br />
<ol>
<li><b>Keterampilan manajemen waktu</b><br />
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk
menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan
contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai
manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa
ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka
gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit.
Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat
merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang
jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka
miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti
membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.</li>
<li><b>Keterampilan membuat keputusan</b><br />
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara
terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang
paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (<i>top manager</i>).
Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama,
seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai
alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer
harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah
alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.</li>
</ol>
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06579643988230557034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089568889159239466.post-3711792845498789812012-08-04T21:16:00.001-07:002012-08-04T21:17:25.408-07:00Video Dadali Disaat Aku Mencintaimu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzBABttG8x-ruQuE-dQohj4O4wYNPyt2dDMf03x-faD06z2iR7SLOrhRcUdsXIPpHQ6pY4iTn3IF3lYSYxtLQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06579643988230557034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089568889159239466.post-3584296164236874502012-08-04T20:50:00.001-07:002012-08-04T20:50:30.538-07:00sejarah indonesia<b>Sejarah Indonesia</b> meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah" title="Prasejarah">prasejarah</a> berdasarkan penemuan "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa">Manusia Jawa</a>" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah" title="Sejarah">sejarah</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha">Buddha</a> serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a> yang terutama mengandalkan perdagangan; Era <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme">Kolonial</a>, masuknya orang-orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> (terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>) yang menginginkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah">rempah-rempah</a> mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17">abad ke-17</a> hingga pertengahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20">abad ke-20</a>; Era Kemerdekaan Awal, pasca-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia">Proklamasi Kemerdekaan Indonesia</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>) sampai jatuhnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>); Era <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru">Orde Baru</a>, 32 tahun masa pemerintahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>–<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a>); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.<br />
<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kerajaan_Islam">Kerajaan Islam</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Islam" title="Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam">Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam</a></div>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-12" title="Abad ke-12">abad ke-12</a>, namun sebenarnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> sudah sudah masuk ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> pada abad 7 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi">Masehi</a>. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Tang" title="Dinasti Tang">Dinasti Tang</a> di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyah" title="Bani Umayyah">Bani Umayyah</a> di Asia Barat sejak abad 7.<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-3">[4]</a></sup><br />
Menurut sumber-sumber <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cina" title="Cina">Cina</a> menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arab" title="Bangsa Arab">Arab</a> menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raja" title="Raja">Raja</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jambi" title="Jambi">Jambi</a> yang bernama <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Srindravarman&action=edit&redlink=1" title="Srindravarman (halaman belum tersedia)">Srindravarman</a> mengirim surat kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khalifah" title="Khalifah">Khalifah</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Abdul_Aziz" title="Umar bin Abdul Aziz">Umar bin Abdul Aziz</a>
dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa
menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang
adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja,
yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di
wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu
wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau
jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain
dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a>.
Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan
hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya
ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a>
kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua
tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a>,
masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'.
Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a> yang masih menganut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budha" title="Budha">Budha</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-4">[5]</a></sup><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Peureulak" title="Kesultanan Peureulak">Kesultanan Peureulak</a>
didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain
adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini
tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bayanullah_dari_Ternate" title="Bayanullah dari Ternate">Bayanullah</a>.<br />
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Islam_di_Indonesia" title="Kerajaan Islam di Indonesia">Kesultanan Islam</a>
kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui
pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-16" title="Abad ke-16">abad ke-16</a> di Jawa dan Sumatera. Hanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a> yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" title="Kristen">Kristen</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17">17</a>, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.<br />
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah" title="Dakwah">dakwah</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mubaligh&action=edit&redlink=1" title="Mubaligh (halaman belum tersedia)">mubaligh</a> merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mubaligh&action=edit&redlink=1" title="Mubaligh (halaman belum tersedia)">mubaligh</a> ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pedagang" title="Pedagang">pedagang</a>
dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan
meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli
kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam
penting termasuk di antaranya: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Samudera_Pasai" title="Kerajaan Samudera Pasai">Kerajaan Samudera Pasai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banten" title="Kesultanan Banten">Kesultanan Banten</a> yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Mataram" title="Kerajaan Mataram">Kerajaan Mataram</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Iha" title="Kerajaan Iha">Kerajaan Iha</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Ternate" title="Kesultanan Ternate">Kesultanan Ternate</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Tidore" title="Kesultanan Tidore">Kesultanan Tidore</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Era_kolonial">Era kolonial</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kolonisasi_Portugis_dan_Spanyol">Kolonisasi Portugis dan Spanyol</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_Nusantara_Zaman_Portugis_dan_Spanyol&action=edit&redlink=1" title="Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan Spanyol (halaman belum tersedia)">Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan Spanyol</a></div>
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Afonso&action=edit&redlink=1" title="Afonso (halaman belum tersedia)">Afonso</a> (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a> waktu itu dikenal oleh orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> dan dimulainya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasi" title="Kolonisasi">Kolonisasi</a> berabad-abad oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a> bersama bangsa Eropa lain, terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>.<br />
Dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Tagus" title="Sungai Tagus">Sungai Tagus</a> yang bermuara ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Atlantik" title="Samudra Atlantik">Samudra Atlantik</a> itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanjung_Harapan_Afrika&action=edit&redlink=1" title="Tanjung Harapan Afrika (halaman belum tersedia)">Tanjung Harapan Afrika</a>, menuju <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Malaka" title="Selat Malaka">Selat Malaka</a>. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.<br />
”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut
negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar
melalui Sungai Tagus,” kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos
Jeronimos dalam bahasa Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada
tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur.<br />
Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu
didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863 untuk menghormati sejarah
maritim Portugis.<br />
Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi
koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu tertulis, ”Gubernur India
1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di
Ormuz, Goa, dan Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan
sentral kerajaan”. Berbagai barang perdagangan Portugis juga dipamerkan
di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica.<br />
Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan
ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku
Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship
(Cepesa, 2002), mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya
ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia. Ekspansi itu mungkin
dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni <i>feitoria, fortaleza</i>, dan <i>igreja</i>. Arti harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.<br />
Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da
India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan arsitek utama ekspansi
Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan
tiba di sana awal Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600
tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus 1511. Sejak itu
Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa.
Setelah menguasai Malaka, ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de
Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Periode_Kejayaan_Portugis_di_Nusantara">Periode Kejayaan Portugis di Nusantara</span></h2>
Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan
maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute
maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.<br />
Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka.<br />
Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a>
untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian
dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam
bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja
Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama dibangun
sebuah prasasti yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Perjanjian_Sunda-Portugal" title="Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal">Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal</a>
di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan
Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka Portugis
dibolehkan membangun gudang atau benteng di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a>.<br />
Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu
dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat
asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di
Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa,
armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga
tiba di Ternate.<br />
Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah
meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih
dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor
dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara
Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda.<br />
Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada
tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah
pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan
Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan
penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di
pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli,
begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan
dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis
menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen.
Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon
14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada
tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di
Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis
dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah
selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari
Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.<br />
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda
untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil
memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven
van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula
benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak
saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku.
Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada
tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di
Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional
VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama
hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir
pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang
Maluku menjadi korban kebrutalan VOC.<br />
kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian
tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah
perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi utara diserahkan dalam
kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian
dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah Kolonial
Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada
dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari
Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur
(sejak 1515).<br />
Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad
ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan
bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596, untuk
mencari sumber rempah-rempah dan berdagang.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_terhadap_Portugis">Perlawanan Rakyat terhadap Portugis</span></h3>
Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_Malaka_terhadap_Portugis">Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis</span></h4>
Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque
menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka
yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan
persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah
pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten,Sunda Kelapa, dan
Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan
ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya
kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Perlawanan_rakyat_Aceh_terhadap_Portugis">Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis</span></h4>
Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal
karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat
Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis
di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_Maluku_terhadap_Portugis">Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis</span></h4>
Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511.
Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate
merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh
keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.<br />
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat
Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat
Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan
perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis
hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya
dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang
kemudian bermukim di Pulau Timor.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kolonisasi_Spanyol">Kolonisasi Spanyol</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_Nusantara_Zaman_Spanyol&action=edit&redlink=1" title="Sejarah Nusantara Zaman Spanyol (halaman belum tersedia)">Sejarah Nusantara Zaman Spanyol</a></div>
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ferdinand_Magelhaens&action=edit&redlink=1" title="Ferdinand Magelhaens (halaman belum tersedia)">Ferdinand Magelhaens</a>
(kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah, yang
memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan
bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> bumi datar. Dimulainya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasi" title="Kolonisasi">Kolonisasi</a> berabad-abad oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a> bersama bangsa Eropa lain, terutama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>.<br />
Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a> ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" title="Samudra Pasifik">Samudra Pasifik</a> itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanjung_Harapan_Afrika&action=edit&redlink=1" title="Tanjung Harapan Afrika (halaman belum tersedia)">Tanjung Harapan Afrika</a>, menuju <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Malaka" title="Selat Malaka">Selat Malaka</a>. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.<br />
”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut
negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar
melalui samudera.<br />
Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria,
dan Santiago—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk
Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar
menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai
Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf,
yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk
perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan
ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el
paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara
itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada
tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim
salju di pelabuhan San Julián yang dingin.<br />
Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama
daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama
kali—dan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai
sedingin cuaca di San Julián, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten
serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. Tidaklah
mengherankan bila terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang
cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin
pemberontak tersebut tewas.<br />
Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian
penduduk lokal yang kuat—dan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil
dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut
menyebut daratan itu Patagonia—dari kata Spanyol yang berarti "kaki
besar"—hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar
anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah
air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak
lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin!<br />
Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara
tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami
korban pertamnya—Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya
dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal
yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di
tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat
tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dingin—hingga tanggal
21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata
terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya,
mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat
Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio
dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali
ke Spanyol.<br />
Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di
antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati
selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di
sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka
menyebut daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.<br />
Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan
mereka untuk memeluk agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi
bencana, dimana kemudian ia terlibat dalam pertikaian antarsuku. Hanya
dengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500 penduduk
pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipun harus melawan senapan busur,
senapan kuno, namun Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yang
terjadi adalah Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens
pada saat itu berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap,
'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati
kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan
dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya
bersahabat.<br />
<br />
Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak
mungkin untuk berlayar menggunakan tiga kapal, mereka kemudian
menenggelamkan Concepción dan berlayar dengan dua kapal yang masih
tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka, yaitu
kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebut diisi penuh dengan
rempah-rempah, kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara
terpisah. Akan tetapi salah satu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad
tertangkap oleh Portugis dan kemudian awak kapalnya dipenjarakan.<br />
Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastián
de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu,
mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung
Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan
strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada
tanggal 6 September 1522—tiga tahun sejak keberangkatan mereka—hanya 18
pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun
demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang
berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi
pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria
seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi!<br />
Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan
setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali,
hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada
awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali,
Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa
Spanyol: Martín de Judicibus) adalan orang dari Genoa[1] yang bertindak
sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada
perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan
Rempah-rempah Indonesia. [2] Sejarah perjalanannya diabadikan dalam
pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville,
Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat,
yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel
Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de
Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten. (baca selengkapnya
dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS
Lumoindong.<br />
<br />
Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau
Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari
pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara
melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk
pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang
kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras,
damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam.<br />
Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena
kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang
berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu
di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang
memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia
oleh ahli peta dunia, Nicolas_Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadi
daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat
pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan
gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan
dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan
berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat
pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan
Belanda.<br />
Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan
niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak
memapankan posisinya di Ternate . Untuk itu Portugis melakukan
pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563
dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di
Laut Sulawesi<br />
Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan
Tafure. Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh
pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol
dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang
menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke
Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo.
Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di
Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia
ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari
Mongondouw di wilayah itu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang
Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora
Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en
hare Missie” tulisan A.J. Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan
Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan
besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore
lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui
Bentenan, bajak laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para
budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu
bajak laut dirusak prajurit Ratahan – Pasan. Kesimpulan sementara yang
dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah
ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai
Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad
ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah
itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman.
Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para
pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan
tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perjuangan_Minahasa_Melawan_Spanyol">Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol</span></h3>
Ratu Oki berkisar pada tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi
perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow
atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh
ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang
ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala
itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan
juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga
setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah
mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu
Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah
mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya.
Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang
dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian
membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa
kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku
Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup
sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya
memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas
atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak
pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow,”<br />
Perang Minahasa lawan Spanyol<br />
Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur
dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa,
sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi.<br />
Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol.
dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja
Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat
Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi<br />
Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda
Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat
Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh
Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September
tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan
Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari
Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah,
Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya.<br />
<br />
Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih
otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi
dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga
raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Tahun_1521_Spanyol_Mulai_Masuk_perairan_Indonesia">Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia</span></h2>
Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan
kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan
Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam
dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah
beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada
Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi
di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado<br />
Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina.<br />
Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan
cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari
Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi
yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit
sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki
benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol
dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong
Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda.<br />
Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika<br />
Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di
daerah yang disebutnya ‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah
ini dengan nama ‘Maadon’ atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol
berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, "
atau Liang Spanyol.<br />
Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di
Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri
Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah
taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure
dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong
pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa
ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan
kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim
sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara
seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada
Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.<br />
Asal nama Kema<br />
Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan
perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang
mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang
dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata ‘Kima’ berasal dari bahasa
Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian ‘Kema’ yang berasal
dari kata Spanyol, ‘Quema’ yaitu, nyala, atau juga menyalakan.
Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat
onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori
serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan
"Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar<br />
menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut ‘Tonseka,’ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.<br />
Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain
sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri
Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema
oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado
menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu
Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong.<br />
Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma
memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada
abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian
pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai
kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan
alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun
Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan
diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi
kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru
diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur
dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi
dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur
sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu
bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu
di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi
proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja
adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan
wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk.
Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin
Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai
koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.<br />
Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir
pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera
Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik.
Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan
menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir
dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di
perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui
jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian
tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat
lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian
tersebut,<br />
Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan
gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan
ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu
lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de
Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk
melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan
rempah-rempah di Maluku Utara.<br />
Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara
disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni
Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak
menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan
kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya
karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan
wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah,
Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang
juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis
hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh
di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin
hubungan dengan masyarakat Minahasa.<br />
Pengenalan kuliner asal Spanyol di Minahasa<br />
Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian
Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan
pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol
bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol.
Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya
diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. Umumnya
pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan
terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol
menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe
(goraka), kunyit dll.<br />
Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung.<br />
Sejak itu budaya makan "pidis" yang di ramu dengan berbagai bumbu
masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan menjadi
kegemaran masyarakat Minahasa.<br />
Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya
Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh
Spanyol melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan
daging sapi ataupun domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan
ikan.<br />
Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan
"pendayung" yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur
mereka. Mereka menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup
turun-temurun. Kema kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda
dan Inggris. Mereka ini pun berbaur dan berasimilasi dengan penduduk
setempat, sehingga di Kema terbentuk masyarakat pluralistik dan
memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan
harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan
mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat.<br />
Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol<br />
Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617
dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol
terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras,
sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada
tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol,
sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Dampak_Spanyol_Bagi_Ekonomi_Indonesia_Utara">Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara</span></h2>
Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil
mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami
adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak
abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab
jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke
Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang
yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur
hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi
persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung
Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur
melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat
laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal.
Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina
Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara
yang merupakan pusat perdagangan dunia.<br />
Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi
secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran
semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia
yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu
pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha
penduduk pedalaman Minahasa.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Garis_waktu_kolonialisasi">Garis waktu kolonialisasi</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kolonialisasi_Spanyol">Kolonialisasi Spanyol</span></h3>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1521" title="1521">1521</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a> memulai petualangannya di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Utara" title="Sulawesi Utara">Sulawesi Utara</a>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1560" title="1560">1560</a> Spanyol mendirikan pos di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manado" title="Manado">Manado</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1617" title="1617">1617</a> Gerakan perlawanan rakyat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minahasa" title="Minahasa">Minahasa</a> di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1646" title="1646">1646</a>
Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya
Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali
Minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bolaang_Mongondow" title="Bolaang Mongondow">Bolaang Mongondow</a> yang berakhir tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1692" title="1692">1692</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kolonialisasi_Portugis">Kolonialisasi Portugis</span></h3>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1509_-_1520">1509 - 1520</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1509" title="1509">1509</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a> tiba pertama kali di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melaka" title="Melaka">Melaka</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1511" title="1511">1511</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/April" title="April">April</a>, Admiral Portugis <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alfonso_de_Albuquerque" title="Alfonso de Albuquerque">Alfonso de Albuquerque</a> memutuskan berlayar dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Goa,_India" title="Goa, India">Goa</a> ke Melaka.
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/10_Agustus" title="10 Agustus">10 Agustus</a>, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.</li>
<li>Sultan Melaka melarikan diri ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Riau" title="Riau">Riau</a>.</li>
<li>Portugis di Melaka menghancurkan armada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam perjalanan kembali ke Goa.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pati_Unus" title="Pati Unus">Pati Unus</a> menaklukkan Jepara</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desember" title="Desember">Desember</a>, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antonio_de_Abreu" title="Antonio de Abreu">Antonio de Abreu</a> dari Melaka untuk menjelajah ke arah Timur.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1512" title="1512">1512</a> Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madura" title="Madura">Madura</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lombok" title="Lombok">Lombok</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aru" title="Aru">Aru</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banda" title="Banda">Banda</a>.
<ul>
<li>Dua kapal rusak di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Francisco_Serr%C3%A3o" title="Francisco Serrão">Francisco Serrão</a> memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ambon" title="Ambon">Ambon</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ternate" title="Ternate">Ternate</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tidore" title="Tidore">Tidore</a>.
Serrão menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan
Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.</li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1513" title="1513">1513</a> Pasukan dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepara" title="Jepara">Jepara</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a> menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maret" title="Maret">Maret</a>, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda" title="Sunda">Sunda</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a>. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a> (sekarang Jakarta).
<ul>
<li>Portugis menghubungi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raja_Udara&action=edit&redlink=1" title="Raja Udara (halaman belum tersedia)">Raja Udara</a>, anak dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Girindrawardhana" title="Girindrawardhana">Girindrawardhana</a> dan penguasa bekas kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit">Majapahit</a></li>
<li>Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bacan" title="Bacan">Bacan</a>.</li>
<li>Udara menyerang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demak" title="Demak">Demak</a> dengan bantuan dari Raja <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klungkung" title="Klungkung">Klungkung</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>. Pasukan Majapahit dipukul mundur, tapi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Ngudung" title="Sunan Ngudung">Sunan Ngudung</a> tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1514" title="1514">1514</a>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Mughayat_Syah_dari_Aceh" title="Ali Mughayat Syah dari Aceh">Ali Mughayat Syah</a> mendirikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh" title="Kesultanan Aceh">Kesultanan Aceh</a>, dan menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Aceh" title="Sultan Aceh">Sultan Aceh</a> pertama.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1515" title="1515">1515</a>
<ul>
<li>Portugis pertama kali tiba di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor" title="Timor">Timor</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1518" title="1518">1518</a>
<ul>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Mahmud" title="Sultan Mahmud">Sultan Mahmud</a> dari Melaka mengambil alih kekuasaan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Johor" title="Johor">Johor</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Patah" title="Raden Patah">Raden Patah</a> meninggal dunia; Pati Unus menjadi Sultan Demak.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1520" title="1520">1520</a>
<ul>
<li>Aceh mulai menguasai pantai timur laut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a>.</li>
<li>Rakyat Bali menyerang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lombok" title="Lombok">Lombok</a>.</li>
<li>Para pedagang Portugis mulai mengunjungi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores">Flores</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Flores_Timur" title="Kabupaten Flores Timur">Solor</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjar" title="Banjar">Banjar</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a> menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1521_.E2.80.93_1530">1521 – 1530</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1521" title="1521">1521</a>
<ul>
<li>Unus memimpin armada dari Demak dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cirebon" title="Cirebon">Cirebon</a> melawan orang-orang Portugis di Melaka. Unus terbunuh dalam pertempuran. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trenggana" title="Trenggana">Trenggono</a> menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Demak" title="Kerajaan Demak">Sultan Demak</a>.</li>
<li>Portugis merebut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasai" title="Pasai">Pasai</a> di Sumatra;</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Gunung_Jati" title="Sunan Gunung Jati">Gunung Jati</a> (dari Cirebon) meninggalkan Pasai berangkat ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah" title="Mekkah">Mekkah</a>.</li>
<li>Kapal terakhir dari ekspedisi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magelhaens" title="Magelhaens">Magelhaens</a> mengeliling dunia berlayar antara pulau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lembata" title="Lembata">Lembata</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pantar" title="Pantar">Pantar</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara" title="Nusa Tenggara">Nusa Tenggara</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1522" title="1522">1522</a>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Februari" title="Februari">Februari</a> ekspedisi Portugis di bawah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=De_Brito&action=edit&redlink=1" title="De Brito (halaman belum tersedia)">De Brito</a> tiba di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banda" title="Banda">Banda</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mei" title="Mei">Mei</a>, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a>, yang masih beragama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a>, meminta bantuan Portugis untuk menghadapi kemungkinan serangan Demak yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muslim" title="Muslim">Muslim</a>. Kontrak kerjasama ditandatangani dan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Perjanjian_Sunda-Portugal" title="Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal">padrao</a> didirikan di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kalapa" title="Sunda Kalapa">Sunda Kalapa</a></li>
<li>Sisa-sisa ekspedisi Magelhaens berkeliling dunia mengunjungi Timor.</li>
<li>Portugis membangun benteng di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Leihitu,_Maluku_Tengah" title="Leihitu, Maluku Tengah">Hitu</a>, Ambon.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1523" title="1523">1523</a>
<ul>
<li>Gunungjati kembali dari Mekkah, kembali ke Cirebon, dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1524" title="1524">1524</a>
<ul>
<li>Gunungjati dari Cirebon dan anaknya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maulana_Hasanuddin" title="Maulana Hasanuddin">Hasanuddin</a> (di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" title="Banten">Banten</a>) melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> untuk memperlemah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> yang beribukota di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a>
dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang
tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan
pihak Cirebon dan Demak.</li>
<li>Aceh merebut Pasai dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pedir&action=edit&redlink=1" title="Pedir (halaman belum tersedia)">Pedir</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera Utara">Sumatera Utara</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1525" title="1525">1525</a>
<ul>
<li>Hasanuddin (dari Banten}, anak dari Gunungjati (dari Cirebon), melakukan dakwah di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung" title="Lampung">Lampung</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1526" title="1526">1526</a>
<ul>
<li>Portugis membangun benteng pertama di Timor.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1527" title="1527">1527</a>
<ul>
<li>Demak menaklukkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kediri" title="Kediri">Kediri</a>, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim sebagai pengganti Majapahit; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Kudus" title="Sunan Kudus">Sunan Kudus</a> ikut serta.</li>
<li>Demark merebut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tuban" title="Tuban">Tuban</a>.</li>
<li>Cirebon, dibantu Demak, menduduki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a>, pelabuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fatahillah" title="Fatahillah">Fatahillah</a>
mengganti namanya menjadi Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat
pimpinan "Fatahillah"—atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan Portugis,
"Falatehan"—namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan
Gunungjati dari Cirebon) Para penjaga keamanan pelabuhan Kerajaan Sunda
didorong mundur meninggalkan daerah pesisir. Dengan demikian pembangunan
gudang atau benteng sesuai perjanjian dagang antara Portugis dengan
Kerajaan Sunda batal terwujud.</li>
<li>Kerajaan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palakaran&action=edit&redlink=1" title="Palakaran (halaman belum tersedia)">Palakaran</a> di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangkalan" title="Bangkalan">Bangkalan</a>), menjadi Islam di bawah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kyai_Pratanu&action=edit&redlink=1" title="Kyai Pratanu (halaman belum tersedia)">Kyai Pratanu</a>.</li>
<li>Ekspedisi dari Spanyol dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meksiko" title="Meksiko">Meksiko</a> berusaha mengusir Portugis dari Maluku.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1529" title="1529">1529</a>
<ul>
<li>Demak menaklukkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madiun" title="Madiun">Madiun</a>.</li>
<li>Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filipina" title="Filipina">Filipina</a> menjadi milik Spanyol.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1530" title="1530">1530</a>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salahuddin" title="Salahuddin">Salahuddin</a> menjadi Sultan Aceh.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya" title="Surabaya">Surabaya</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasuruan" title="Pasuruan">Pasuruan</a> takluk kepada Demak. Demak merebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blambangan" title="Blambangan">Blambangan</a>, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gowa" title="Gowa">Gowa</a> mulai meluas dari dari Makassar.</li>
<li>Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1531_.E2.80.93_1540">1531 – 1540</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1536" title="1536">1536</a>
<ul>
<li>Serangan besar Portugis terhadap Johor.</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antonio_da_Galv%C3%A3o&action=edit&redlink=1" title="Antonio da Galvão (halaman belum tersedia)">Antonio da Galvão</a> menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.</li>
<li>Portugis membawa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Tabariji" title="Sultan Tabariji">Sultan Tabariji</a> dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan anti Portugis, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.</li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1537" title="1537">1537</a>
<ul>
<li>Serangan Aceh atas Melaka gagal. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salahuddin_dari_Aceh" title="Salahuddin dari Aceh">Salahuddin dari Aceh</a> digantikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alauddin_al-Qahhar_dari_Aceh" title="Alauddin al-Qahhar dari Aceh">Alaudin Riayat Syah I</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1539" title="1539">1539</a>
<ul>
<li>Aceh menyerang suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batak" title="Batak">Batak</a> di selatan mereka.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1540" title="1540">1540</a>
<ul>
<li>Portugis berhubungan dengan Gowa.</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesultanan_Butung&action=edit&redlink=1" title="Kesultanan Butung (halaman belum tersedia)">Kesultanan Butung</a> didirikan.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1541_.E2.80.93_1550">1541 – 1550</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1545" title="1545">1545</a>
<ul>
<li>Demak menaklukkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malang" title="Malang">Malang</a>. Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1546" title="1546">1546</a>
<ul>
<li>Demak menyerang Blambangan namun gagal.</li>
<li>Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Prawoto" title="Sunan Prawoto">Prawata</a>. Menantunya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Tingkir" title="Joko Tingkir">Joko Tingkir</a> memperluas pengaruhnya dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pajang" title="Pajang">Pajang</a> (dekat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sukoharjo" title="Sukoharjo">Sukoharjo</a> sekarang).</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/St._Fransiskus_Xaverius" title="St. Fransiskus Xaverius">St. Fransiskus Xaverius</a> pergi ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Morotai" title="Morotai">Morotai</a>, Ambon, dan Ternate.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1547" title="1547">1547</a>
<ul>
<li>Aceh menyerang Melaka.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1550" title="1550">1550</a>
<ul>
<li>Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1551_.E2.80.93_1560">1551 – 1560</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1551" title="1551">1551</a>
<ul>
<li>Johor menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepara" title="Jepara">Jepara</a>.</li>
<li>Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jailolo,_Halmahera_Barat" title="Jailolo, Halmahera Barat">Kesultanan Jailolo</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halmahera" title="Halmahera">Halmahera</a> dengan bantuan Portugis.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1552" title="1552">1552</a>
<ul>
<li>Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banten" title="Kesultanan Banten">Kesultanan Banten</a>, lalu merebut Lampung untuk Kesultanan yang baru.</li>
<li>Aceh mengirim duta ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suleiman_I" title="Suleiman I">Suleiman I</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sultan_Kesultanan_Utsmaniyah" title="Daftar sultan Kesultanan Utsmaniyah">Sultan Ottoman</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istanbul" title="Istanbul">Istanbul</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1558" title="1558">1558</a>
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leiliato&action=edit&redlink=1" title="Leiliato (halaman belum tersedia)">Leiliato</a> memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.</li>
<li>Portugis membangun benteng di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bacan" title="Bacan">Bacan</a>.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Ageng_Pemanahan" title="Ki Ageng Pemanahan">Ki Ageng Pemanahan</a> menerima distrik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mataram" title="Mataram">Mataram</a> dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.</li>
<li>Wabah cacar di Ternate.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1559" title="1559">1559</a>
<ul>
<li>Para misionaris Portugis mendarat di Timor. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khairun_Jamil_dari_Ternate" title="Khairun Jamil dari Ternate">Khairun</a> menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Ternate" title="Sultan Ternate">Sultan Ternate</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1560" title="1560">1560</a>
<ul>
<li>Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panarukan" title="Panarukan">Panarukan</a>, di ujung timur Jawa.</li>
<li>Spanyol mendirikan pos di Manado.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1561_.E2.80.93_1570">1561 – 1570</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1561" title="1561">1561</a>
<ul>
<li>Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.</li>
<li>Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1564" title="1564">1564</a>
<ul>
<li>Wabah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cacar" title="Cacar">cacar</a> di Ambon.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1565" title="1565">1565</a>
<ul>
<li>Aceh menyerang Johor.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutai" title="Kutai">Kutai</a> di Kalimantan menjadi Islam.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1566" title="1566">1566</a>
<ul>
<li>Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1568" title="1568">1568</a>
<ul>
<li>Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1569" title="1569">1569</a>
<ul>
<li>Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1570" title="1570">1570</a>
<ul>
<li>Aceh menyerang Johor lagi, namun gagal.</li>
<li>Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai
dengan Portugis, tetapi esok harinya ternyata ia diracuni. Agen-agen
Portugis dicurigai melakukannya. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baabullah" title="Baabullah">Baabullah</a> menjadi Sultan (hingga * <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1583" title="1583">1583</a>), dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maulana_Yusuf" title="Maulana Yusuf">Maulana Yusuf</a> menjadi Sultan Banten.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1571_.E2.80.93_1580">1571 – 1580</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1571" title="1571">1571</a>
<ul>
<li>Alaudin Riyat Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1607" title="1607">1607</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1574" title="1574">1574</a>
<ul>
<li>Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1575" title="1575">1575</a>
<ul>
<li>Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tidore" title="Tidore">Tidore</a>.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1576" title="1576">1576</a>
<ul>
<li>Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1577" title="1577">1577</a>
<ul>
<li>Ki Ageng Pemanahan mendirikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Gede" title="Kota Gede">Kota Gede</a> (dekat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> sekarang).</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1579" title="1579">1579</a>
<ul>
<li>Banten menyerang dan meluluhlantakkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a> merebut sisa-sisa Kerajaan Sunda, dan menjadikannya Islam. Raja Sunda terakhir yang enggan memeluk Islam, yaitu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prabu_Ragamulya" title="Prabu Ragamulya">Prabu Ragamulya</a> atau Prabu Suryakancana, meninggalkan ibukota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> tersebut dan meninggal dalam pelarian di daerah Banten.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/November" title="November">November</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sir_Francis_Drake" title="Sir Francis Drake">Sir Francis Drake</a> dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania" title="Britania">Britania</a>, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika" title="Amerika">Amerika</a>, tiba di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan dengan Britania.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1580" title="1580">1580</a>
<ul>
<li>Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten.</li>
<li>Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan.</li>
<li>Drake mengunjungi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a> dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania.</li>
<li>Ternate menguasai Butung.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1581" title="1581">1581</a>
<ul>
<li>Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik
Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya oleh Joko Tingkir, yang
menundanya hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Kalijaga" title="Sunan Kalijaga">Sunan Kalijaga</a> dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wali_Songo" title="Wali Songo">Wali Songo</a> mendesaknya), mengubah namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1584" title="1584">1584</a>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sutawijaya" title="Sutawijaya">Sutawijaya</a> menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah dari Kota Gede.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1585" title="1585">1585</a>
<ul>
<li>Sultan Aceh mengirim surat kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_I" title="Elizabeth I">Elizabeth I</a> dari Britania.</li>
<li>Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1587" title="1587">1587</a>
<ul>
<li>Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi" title="Gunung Merapi">Gunung Merapi</a> meletus.</li>
<li>Portugis di Melaka menyerang Johor.</li>
<li>Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sir_Thomas_Cavendish" title="Sir Thomas Cavendish">Sir Thomas Cavendish</a> dari Britania mengunjungi Jawa.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1588" title="1588">1588</a>
<ul>
<li>Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1590" title="1590">1590</a>
<ul>
<li>Desa asli Medan didirikan.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline" id="1591_.E2.80.93_1659">1591 – 1659</span></h4>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1591" title="1591">1591</a>
<ul>
<li>Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sir_James_Lancaster&action=edit&redlink=1" title="Sir James Lancaster (halaman belum tersedia)">Sir James Lancaster</a> dari Britania tiba di Aceh dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penang" title="Penang">Penang</a>, tetapi misinya gagal.</li>
<li>Ternate menyerang Portugis di Ambon.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1593" title="1593">1593</a>
<ul>
<li>Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1595" title="1595">1595</a>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2_April" title="2 April">2 April</a>, ekspedisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> di bawah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/De_Houtman" title="De Houtman">De Houtman</a> berangkat ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" title="Hindia Belanda">Hindia Belanda</a>.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suriansyah" title="Suriansyah">Suriansyah</a> menjadikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjar" title="Banjar">Banjar</a> di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjarmasin" title="Banjarmasin">Banjarmasin</a>).</li>
<li>Portugis membangun benteng di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ende" title="Ende">Ende</a>, Flores.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kolonisasi_VOC">Kolonisasi VOC</span></h3>
Mulai tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1602" title="1602">1602</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>
secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah
Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan
kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak
terpengaruh adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Portugis" title="Timor Portugis">Timor Portugis</a>, yang tetap dikuasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugal" title="Portugal">Portugal</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a> ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" title="Timor Timur">Timor Timur</a>.
Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk
suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania" title="Britania">Britania</a> setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Jawa_Britania-Belanda" title="Perang Jawa Britania-Belanda">Perang Jawa Britania-Belanda</a> dan masa penjajahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belanda" title="Hindia-Belanda">Hindia-Belanda</a>
menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun
penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena
wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati
kebangkrutannya.<br />
<br />
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung
oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/VOC" title="VOC">Perusahaan Hindia Timur Belanda</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda" title="Bahasa Belanda">bahasa Belanda</a>: <i>Verenigde Oostindische Compagnie</i>
atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan
aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1602" title="1602">1602</a>. Markasnya berada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batavia" title="Batavia">Batavia</a>, yang kini bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>.<br />
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monopoli" title="Monopoli">monopolinya</a> terhadap <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdagangan_rempah-rempah&action=edit&redlink=1" title="Perdagangan rempah-rempah (halaman belum tersedia)">perdagangan rempah-rempah</a> di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah">rempah-rempah</a>, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Banda" title="Kepulauan Banda">Kepulauan Banda</a> terus menjual <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pala" title="Pala">biji pala</a>
kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi
hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut
dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan
pala.<br />
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan
bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mataram" title="Mataram">Mataram</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" title="Banten">Banten</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kolonisasi_pemerintah_Belanda">Kolonisasi pemerintah Belanda</span></h3>
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18" title="Abad ke-18">abad ke-18</a> dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Stamford_Raffles" title="Thomas Stamford Raffles">Thomas Stamford Raffles</a>, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1816" title="1816">1816</a>. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Diponegoro" title="Perang Diponegoro">Perang Diponegoro</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1825" title="1825">1825</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a>. Setelah tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a> sistem <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanam_paksa" title="Tanam paksa">tanam paksa</a> yang dikenal sebagai <i>cultuurstelsel</i> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda" title="Bahasa Belanda">bahasa Belanda</a>
mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam
hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat
itu, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teh" title="Teh">teh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi" title="Kopi">kopi</a>
dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini
membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda
maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli
pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1870" title="1870">1870</a>.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1901" title="1901">1901</a> pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Etis" title="Politik Etis">Politik Etis</a> (bahasa Belanda: <i>Ethische Politiek</i>), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pribumi" title="Pribumi">pribumi</a>, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Johannes_Benedictus_van_Heutsz" title="Johannes Benedictus van Heutsz">J.B. van Heutsz</a>
pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara
langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi
bagi negara Indonesia saat ini.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Gerakan_nasionalisme">Gerakan nasionalisme</span></h3>
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1905" title="1905">1905</a> gerakan nasionalis yang pertama, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serikat_Dagang_Islam" title="Serikat Dagang Islam">Serikat Dagang Islam</a> dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1908" title="1908">1908</a> oleh gerakan nasionalis berikutnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomo" title="Budi Utomo">Budi Utomo</a>.
Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan
langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari
kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang
beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang
dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang
pertama, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perang_Dunia_II">Perang Dunia II</span></h3>
Pada Mei <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1940" title="1940">1940</a>, awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>, Belanda diduduki oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nazi" title="Nazi">Nazi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a>. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania" title="Britania">Britania</a>. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1941" title="1941">1941</a>,
dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun
itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang
untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda
yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pendudukan_Jepang">Pendudukan Jepang</span></h3>
<table class="metadata mbox-small" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid #aaa;">
<tbody>
<tr><td class="mbox-image"><br /></td><td class="mbox-text"><br /></td>
</tr>
</tbody>
</table>
Pada Juli 1942, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>
menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk
pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan
militer Jepang. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a>,
dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun
1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat
bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang
tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam
peperangan, mereka mengalami <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siksaan" title="Siksaan">siksaan</a>, terlibat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perbudakan_seks_pada_Perang_Dunia_II" title="Perbudakan seks pada Perang Dunia II">perbudakan seks</a>, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_perang" title="Kejahatan perang">kejahatan perang</a> lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.<br />
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soepomo" title="Soepomo">Soepomo</a> membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Yamin" title="Muhammad Yamin">Muhammad Yamin</a> mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sarawak" title="Sarawak">Sarawak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabah" title="Sabah">Sabah</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaya" title="Malaya">Malaya</a>, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/9_Agustus" title="9 Agustus">9 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> Soekarno, Hatta dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radjiman_Widjodiningrat" title="Radjiman Widjodiningrat">Radjiman Widjodiningrat</a> diterbangkan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vietnam" title="Vietnam">Vietnam</a> untuk bertemu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marsekal_Terauchi" title="Marsekal Terauchi">Marsekal Terauchi</a>.
Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi
Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Era_kemerdekaan">Era kemerdekaan</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Proklamasi_kemerdekaan">Proklamasi kemerdekaan</span></h3>
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/16_Agustus" title="16 Agustus">16 Agustus</a>,
Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai
proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan
militer Indonesia pada masa perang, Pasukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembela_Tanah_Air" title="Pembela Tanah Air">Pembela Tanah Air</a> (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_Agustus" title="18 Agustus">18 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a>
sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang
beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat
dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/31_Agustus" title="31 Agustus">31 Agustus</a> dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a> (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah" title="Jawa Tengah">Jawa Tengah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a> (termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>) dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Sunda_Kecil" title="Kepulauan Sunda Kecil">Nusa Tenggara</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perang_kemerdekaan">Perang kemerdekaan</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Proklamasi.png&filetimestamp=20100914053139"><img alt="" class="thumbimage" height="168" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/07/Proklamasi.png/250px-Proklamasi.png" width="250" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Proklamasi.png&filetimestamp=20100914053139" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf8/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Teks Proklamasi</div>
</div>
</div>
Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>,
persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan,
melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda
tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk
membentuk kembali kekuasaan kolonial.<br />
Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat.
Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota
kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> sebagai ibukota mereka. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember" title="27 Desember">27 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a> (lihat artikel tentang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember_1949" title="27 Desember 1949">27 Desember 1949</a>), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Juliana_dari_Belanda" title="Juliana dari Belanda">Juliana dari Belanda</a> memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Demokrasi_parlementer">Demokrasi parlementer</span></h3>
Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_%2745" title="UUD '45">undang-undang baru</a> yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPR" title="MPR">MPR</a>. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a>, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.<br />
Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekuler" title="Sekuler">sekuler</a> yang berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" title="Pancasila">Pancasila</a>
sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau
undang-undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam
takluk kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syariah" title="Syariah">hukum Islam</a>.Demokrasi
Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan
legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan
dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan
menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen.
Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Demokrasi_Terpimpin">Demokrasi Terpimpin</span></h3>
Pemberontakan yang gagal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>,
Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah
kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem
parlemen Indonesia. Akibatnya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1959" title="1959">1959</a> ketika Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>
secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat
sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak
menemui banyak hambatan.<br />
Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Terpimpin" title="Demokrasi Terpimpin">Demokrasi Terpimpin</a>".
Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok,
kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara-negara bekas
jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a>. Para pemimpin tersebut berkumpul di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a> dalam <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/KTT_Asia-Afrika" title="KTT Asia-Afrika">KTT Asia-Afrika</a> untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Non-Blok" title="Gerakan Non-Blok">Gerakan Non-Blok</a>.<br />
Pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950-an" title="1950-an">1950-an</a> dan awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1960-an" title="1960-an">1960-an</a>, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia" title="Partai Komunis Indonesia">Partai Komunis Indonesia</a> (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/RRC" title="RRC">China</a>, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di negara-negara lainnya.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Nasib_Irian_Barat">Nasib Irian Barat</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Papua_Barat" title="Konflik Papua Barat">Konflik Papua Barat</a></div>
Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_bagian_barat" title="Papua bagian barat">belahan barat</a> pulau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nugini" title="Nugini">Nugini</a> (Papua), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Desember" title="1 Desember">1 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1961" title="1961">1961</a>.<br />
Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut
dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat
di Irian pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_Desember" title="18 Desember">18 Desember</a>
sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan
Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda
agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang
menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_New_York" title="Perjanjian New York">Perjanjian New York</a> pada Agustus 1962, dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irian_Jaya" title="Irian Jaya">Irian Jaya</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Mei" title="1 Mei">1 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1963" title="1963">1963</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Konfrontasi_Indonesia-Malaysia">Konfrontasi Indonesia-Malaysia</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia" title="Konfrontasi Indonesia-Malaysia">Konfrontasi Indonesia-Malaysia</a></div>
Soekarno menentang pembentukan Federasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia">Malaysia</a> dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Federasi_Malaysia" title="Federasi Malaysia">Federasi Malaysia</a>, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme" title="Imperialisme">imperialisme</a>
negara-negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara
Inggris dan Australia untuk memengaruhi perpolitikan regional Asia.
Menanggapi keputusan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a> untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Keamanan_PBB" title="Dewan Keamanan PBB">Dewan Keamanan PBB</a>, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_Januari" title="20 Januari">20 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a> dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CONEFO" title="CONEFO">CONEFO</a>) sebagai tandingan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/GANEFO" title="GANEFO">GANEFO</a> sebagai tandingan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade" title="Olimpiade">Olimpiade</a>.
Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran
antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Gerakan_30_September">Gerakan 30 September</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September" title="Gerakan 30 September">Gerakan 30 September</a></div>
Hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a>,
PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno
untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari
Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkatan_Kelima" title="Angkatan Kelima">Angkatan Kelima</a>" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_September" title="30 September">30 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a>, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kudeta" title="Kudeta">kudeta</a> yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a>,
menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu
menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari
puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh. Jumlah
korban jiwa pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a> mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Era_Orde_Baru">Era Orde Baru</span></h2>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Orde_Baru" title="Indonesia: Era Orde Baru">Indonesia: Era Orde Baru</a></div>
Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang
dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi.
Indonesia pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_September" title="19 September">19 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>
mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama
dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan
menjadi anggota PBB kembali pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_September" title="28 September">28 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a>,
MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai
presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada
tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.<br />
Presiden Soeharto memulai "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru">Orde Baru</a>"
dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan
luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada
akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan
ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui
struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari
ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya,
kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara
besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak
merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelaparan" title="Kelaparan">kelaparan</a> dikurangi dengan besar pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1970-an" title="1970-an">1970-an</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980-an" title="1980-an">1980-an</a>. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Irian_Jaya">Irian Jaya</span></h3>
Setelah menolak supervisi dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>,
pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan
Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah
Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia.
Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia.
Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan
kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia
menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun
berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang
lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit
yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Timor_Timur">Timor Timur</span></h3>
Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1596" title="1596">1596</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a>, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Portugis" title="Timor Portugis">Timor Portugis</a> dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Timor" title="Laut Timor">Laut Timor</a>. Akibat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Anyelir" title="Revolusi Anyelir">kejadian politis di Portugal</a>, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fretilin" title="Fretilin">Fretilin</a>, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marxisme" title="Marxisme">Marxisme</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UDT" title="UDT">UDT</a>, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Desember" title="7 Desember">7 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a>, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_militer" title="Operasi militer">operasi militer</a> yang disebut <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Seroja" title="Operasi Seroja">Operasi Seroja</a></i>. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>,
berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan
cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.<br />
Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ABRI" title="ABRI">ABRI</a>) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/HAM" title="HAM">HAM</a> yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_Agustus" title="30 Agustus">30 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>.
Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih
untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak
militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti
merusak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infrastruktur" title="Infrastruktur">infrastruktur</a> di daerah tersebut.<br />
Pada Oktober 1999, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPR" title="MPR">MPR</a>
membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah
Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung
jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai
pada Mei <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a> sebagai negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste" title="Timor Leste">Timor Leste</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Krisis_ekonomi">Krisis ekonomi</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Suharto_resigns.jpg&filetimestamp=20090629200105"><img alt="" class="thumbimage" height="181" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/14/Suharto_resigns.jpg/300px-Suharto_resigns.jpg" width="300" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Suharto_resigns.jpg&filetimestamp=20090629200105" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf8/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie.</div>
</div>
</div>
Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_finansial_Asia" title="Krisis finansial Asia">Krisis finansial Asia</a>), disertai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarau" title="Kemarau">kemarau</a> terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah" title="Rupiah">Rupiah</a>
jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para
demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran
diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta
ribuan mahasiswa yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendudukan_Gedung_DPR/MPR" title="Pendudukan Gedung DPR/MPR">menduduki gedung DPR/MPR</a>, Soeharto mengundurkan diri pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/21_Mei" title="21 Mei">21 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a>, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie" title="B. J. Habibie">B. J. Habibie</a>, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Era_reformasi">Era reformasi</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Habibie">Pemerintahan Habibie</span></h3>
Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dana_Moneter_Internasional" title="Dana Moneter Internasional">Dana Moneter Internasional</a>
dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia
juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada
kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Wahid">Pemerintahan Wahid</span></h3>
Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Juni" title="7 Juni">7 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PDI_Perjuangan" title="PDI Perjuangan">PDI Perjuangan</a> pimpinan putri Soekarno, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Sukarnoputri" title="Megawati Sukarnoputri">Megawati Sukarnoputri</a> keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh suara; <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golkar" title="Golkar">Golkar</a> (partai Soeharto - sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh 22%; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Pembangunan" title="Partai Persatuan Pembangunan">Partai Persatuan Pembangunan</a> pimpinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hamzah_Haz" title="Hamzah Haz">Hamzah Haz</a> 12%; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Kebangkitan_Bangsa" title="Partai Kebangkitan Bangsa">Partai Kebangkitan Bangsa</a> pimpinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid" title="Abdurrahman Wahid">Abdurrahman Wahid</a> (Gus Dur) 10%. Pada Oktober <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>,
MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati sebagai
wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet
pertamanya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Persatuan_Nasional" title="Kabinet Persatuan Nasional">Kabinet Persatuan Nasional</a> pada awal November 1999 dan melakukan <i>reshuffle</i> kabinetnya pada Agustus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2000" title="2000">2000</a>.<br />
Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan
perkembangan ekonomi di bawah situasi yang menantang. Di samping
ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga
menghadapi konflik antar etnis dan antar agama, terutama di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Barat" title="Timor Barat">Timor Barat</a>,
masalah yang ditimbulkan rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat
tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur
pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang
besar. MPR yang semakin memberikan tekanan menantang kebijakan-kebijakan
Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Megawati">Pemerintahan Megawati</span></h3>
Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/29_Januari" title="29 Januari">29 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2001" title="2001">2001</a>,
ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan
diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah
tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi di dalam
pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan
kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati
mengambil alih jabatan presiden tak lama kemudian.Kabinet pada masa
pemerintahan Megawati disebut dengan kabinet gotong royong.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Yudhoyono">Pemerintahan Yudhoyono</span></h3>
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" title="2004">2004</a>, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono" title="Susilo Bambang Yudhoyono">Susilo Bambang Yudhoyono</a>
tampil sebagai presiden baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal
masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar,
seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Samudra_Hindia_2004" title="Gempa bumi Samudra Hindia 2004">gempa bumi besar di Aceh dan Nias</a> pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Sumatra_Maret_2005" title="Gempa bumi Sumatra Maret 2005">gempa bumi lain pada awal 2005</a> yang mengguncang Sumatra.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Juli" title="17 Juli">17 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" title="2005">2005</a>, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Aceh_Merdeka" title="Gerakan Aceh Merdeka">Gerakan Aceh Merdeka</a> yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a>.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06579643988230557034noreply@blogger.com0